6 Solusi Merawat Penyakit Anemia Menurut Saran Dokter
Isi Konten:
Apa itu Penyakit Anemia?
Penyakit Anemia itu kondisi di mana tubuh kamu kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Nah, sel darah merah ini pembawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jadi, kalau sel darah merahnya berkurang, tubuhmu bakalan kekurangan oksigen. Akibatnya, bisa lemas dan muncul gejala lainnya. Untungnya, anemia bisa dicegah dan diobati!
Apa sih Penyebab Anemia?
Ada beberapa hal yang bisa bikin seseorang kena anemia, antara lain:
- Kehilangan Darah:
Ini bisa terjadi tiba-tiba, misalnya karena kecelakaan, operasi, atau setelah melahirkan.
Atau, kehilangan darahnya sedikit tapi lama-lama, seperti karena tukak lambung atau haid yang berlebihan. Nah, kehilangan darah bikin zat besi berkurang, akhirnya kena penyakit anemia deh. - Produksi Darah Merah Kurang:
Tubuh ini cerdik, dia bisa buat sel darah merah sendiri. Tapi, kalau ada yang kurang lancar di pabrik darah (sumsum tulang), produksinya bisa bermasalah.
Nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat itu penting banget buat bikin sel darah merah. Kadang anemia juga bisa terjadi karena penyakit tertentu. - Sel Darah Merah Cepat Rusak:
Normalnya, sel darah merah ‘hidup’ selama 120 hari. Tapi kadang, ada kondisi yang membuat sel-sel ini cepat rusak dan mati. Akibatnya, sel darah merah di tubuh jadi lebih sedikit.
Efek Penyakit Anemia Ke Tubuh Anda
Nah, ini dia tanda-tanda yang bisa muncul saat kena anemia:
- Lemas, Capek Terus: Nggak semangat, padahal nggak ngapa-ngapain.
- Jantung Deg-Degan, Pusing: Jantung berdebar cepat, bisa merasa pusing dan kliyengan.
- Napas Pendek: Mau ngapain sedikit aja langsung ngos-ngosan.
- Kulit Pucat, Tangan Kaki Dingin: Bisa terjadi karena kurangnya sel darah merah.
Tentu saja! Berikut penambahan gejala anemia berat yang bisa ditambahkan ke penjelasan sebelumnya:
Adapun Gejala Anemia Berat
Kalau penyakit anemia makin parah, gejala-gejalanya juga bisa lebih berat lagi, seperti:
- Kuku Rapuh: Kuku jadi gampang pecah atau berubah bentuk.
- Sariawan: Muncul luka-luka di area mulut.
- Hasrat Seksual Menurun: Gairah berkurang, baik pada laki-laki ataupun perempuan.
- Menstruasi Lebih Berat: Perempuan yang menderita anemia bisa mengalami perdarahan menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
- Lidah Bengkak atau Perih: Lidah bisa terlihat bengkak, meradang, atau terasa sakit.
- Napas Pendek Walau Istirahat: Sedikit aktivitas atau bahkan diam saja sudah bikin napas ngos-ngosan.
- Mudah Pusing Saat Berdiri: Merasa pusing dan kliyengan saat mengubah posisi dari duduk ke berdiri.
- Kulit Sangat Pucat: Kulit tampak jauh lebih pucat dari biasanya.
- Pica Syndrome: Kondisi di mana penderitanya ingin menyantap benda aneh yang bukan makanan, misalnya es batu.
- Bagian Putih Mata Kebiruan: Ini terjadi akibat kadar oksigen dalam darah yang sangat rendah.
Jenis-Jenis Anemia: Kenali Musuh dalam Selimut
Anemia itu ternyata nggak cuma satu jenis. Tiap jenis punya penyebab dan gejala yang bisa berbeda-beda. Berikut beberapa jenis anemia yang umum terjadi:
1. Anemia Defisiensi Besi: Si Paling Terkenal
Ini jenis anemia yang sering banget terjadi. Tubuhmu kekurangan zat besi, si pembuat sel darah merah. Nah, akibatnya sel darah merah jadi berkurang. Penyebabnya bisa macam-macam:
- Makan kurang zat besi [Pastikan anda tahu 10 makanan kaya zat besi]
- Haid berlebihan
- Sering donor darah
- Suka olahraga berat
- Masalah pencernaan, contohnya penyakit Crohn
- Obat-obatan yang mengiritasi lambung
Gejalanya antara lain: lelah terus, pusing, tangan kaki dingin.
2. Anemia Kekurangan Vitamin B12: Si Penting yang Terlupakan
Vitamin B12 itu ibarat bensin buat bikin sel darah merah. Kurang B12 berarti bensin kurang, produksi sel darah merah jadi seret. Biasanya ini karena makan kurang B12 atau tubuhmu susah nyerep vitaminnya.
Gejalanya bikin bingung: susah jalan, pikun, penglihatan buram, diare, lidah merah bengkak.
3. Anemia Aplastik: Pabrik Darah Bermasalah
Ini jenis anemia yang langka, tapi serius. Sumsum tulangmu, pabrik darah itu, nggak mampu bikin sel darah merah baru. Penyebabnya paling sering adalah penyakit autoimun, di mana sistem imun menyerang tubuh sendiri.
Gejalanya seperti: sering infeksi, gampang memar, muncul ruam di kulit, dan pastinya lemas parah.
4. Anemia Hemolitik: Sel Darah Merah Cepat Rusak
Bayangin sel darah merahmu itu mobil, nah di anemia hemolitik ini mobil-mobilnya cepat banget rusak sebelum waktunya. Rusaknya bisa karena berbagai masalah, seperti penyakit autoimun, infeksi, masalah sumsum tulang, atau penyakit keturunan seperti sickle cell dan talasemia.
Gejalanya antara lain: pusing, lemas, kulit & mata kuning, pipis gelap, demam, sakit perut.
6 Perawatan Anemia: Melawan Pucat dan Menuju Hidup Sehat!
Nah, cara pengobatan anemia itu tergantung dari jenis anemia yang diderita. Jadi, penting banget nih ke dokter untuk periksa dulu. Ini beberapa gambaran cara pengobatannya:
- Anemia Aplastik: Biasanya perlu obat-obatan, transfusi darah, atau bahkan transplantasi sumsum tulang.
- Anemia Hemolitik: Mungkin butuh obat untuk meredam sistem imun yang terlalu aktif. Dokter spesialis juga bisa membantu mengatasi sumber masalahnya.
- Anemia Karena Kehilangan Darah: Dokter akan mencari sumber pendarahan dan menghentikannya. Kalau kehilangan darahnya banyak, transfusi darah mungkin diperlukan. Suplemen zat besi juga penting dikonsumsi.
- Anemia Kekurangan Zat Besi: Suplemen zat besi dan perbaiki pola makan. Jangan lupa, vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi!
- Anemia Sickle Cell: Kadang diperlukan obat nyeri, asam folat, antibiotik, atau terapi oksigen. Ada berbagai obat baru yang bisa mencegah sel darah merah berubah bentuk atau mengurangi sel darah menyumbat pembuluh.
- Anemia Kekurangan Vitamin B12 atau Folat: Suplemen wajib nih, lewat suntikan ataupun tablet.
Info tambahan untuk beberapa jenis anemia:
- Transfusi Darah bisa dipakai pada anemia akibat pendarahan banyak, atau pada anemia parah lainnya untuk menyuplai sel darah merah dengan cepat.
- Transplantasi Sumsum Tulang terkadang diperlukan untuk mengganti sumsum tulang pada kasus anemia aplastik berat.
Makanan Untuk Penyakit Anemia
Untuk mengatasi anemia, tubuhmu perlu amunisi berupa zat besi. Nah, berikut ini makanan-makanan yang kaya zat besi, wajib ada di piringmu:
- Daging-dagingan: Jagoannya nih, bikin sel darah merah kuat!
- Telur: Sumber zat besi yang praktis dan lezat.
- Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, brokoli, bayam, si hijau kaya zat besi.
- Sereal yang Diperkaya Zat Besi: Baca label kemasannya ya, cari yang ada kandungan zat besinya.
- Kacang-kacangan: Segenggam kacang bisa jadi sumber zat besi yang praktis.
- Ikan & Makanan Laut: Kaya zat besi dan nutrisi penting lainnya.
- Kacang Polong: Si imut yang kaya manfaat.
- Kacang-kacangan dan Buah Kering: Ngemil sehat dengan tambahan zat besi.
- Lentil
Tips Penting:
- Suplemen Zat Besi: Kalau makanan aja kurang, bisa dibantu dengan suplemen. Konsultasi dulu dengan doktermu ya, biar pas dosisnya.
- Vitamin C = Menyerap Zat Besi Maksimal: Minum jus jeruk atau makan buah kaya vitamin C bareng makanan sumber zat besi. Tubuhmu menyerap zat besinya jadi lebih maksimal!
Kesimpulan
Anemia adalah kondisi yang umum dan bisa diobati. Gejalanya memang bisa sangat mengganggu kesehatan, tapi penting diingat bahwa anemia bukanlah penyakit seumur hidup.
Jika kamu mengalami gejala seperti lelah terus-menerus, sesak napas, atau pucat tanpa sebab, konsultasikan dengan dokter.
Temukan penyebab anemia dan tangani masalah lebih cepat adalah kunci untuk memulihkan energi dan kesehatanmu.
Baca Juga:
– 10 Makanan Yang Kaya Akan Nutrisi Zat Besi
– Perbandingan Suplemen Zat Besi Terbaik Di Indonesia
Sumber:
–https://www.healthdirect.gov.au/anaemia
–https://www.msdmanuals.com/home/blood-disorders/anemia/overview-of-anemia
–https://www.medicalnewstoday.com/articles/158800