Kalsium Untuk Kanker Dan Penyakit ? Cari Tahu Sebenarnya
Isi Konten:
Gimana Sih Cara Kerja Kalsium di Tubuh Kita?
Kalsium itu mineral paling banyak dalam tubuh dan super penting buat kesehatan.
Kita semua tahu kalsium baik untuk tulang, tapi kalsium juga berperan dalam saraf, otot, bahkan pembekuan darah!
Nah, supaya fungsi-fungsi ini lancar, tubuh selalu berusaha menjaga kadar kalsium yang stabil di darah dan jaringan.
Jika kadar kalsium darah turun, hormon paratiroid (PTH) memberi sinyal ke tulang untuk melepas kalsium ke darah.
Hormon ini juga mengaktifkan vitamin D supaya penyerapan kalsium di usus meningkat. Bersamaan dengan ini, PTH memberi sinyal ke ginjal supaya mengurangi kalsium yang keluar lewat urin.
Saat tubuh punya cukup kalsium, hormon bernama kalsitonin mengambil alih.
Hormon ini menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan menghentikan pelepasan kalsium dari tulang dan menyuruh ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak kalsium lewat urin.
Tubuh mendapatkan kalsium dengan dua cara: pertama dari makanan atau suplemen yang mengandung kalsium, dan kedua dengan menariknya dari cadangan kalsium di dalam tulang.
Idealnya, kalsium yang “dipinjam” dari tulang akan diganti di kemudian hari. Sayangnya, proses ini tidak selalu sempurna dan tidak selamanya bisa diatasi dengan mengonsumsi lebih banyak kalsium.
Kalsium Untuk Kanker Dan Penyakit Lain
Mari kita bahas hubungan kalsium dan beberapa masalah kesehatan berikut:
1. Tekanan Darah Tinggi
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara konsumsi kalsium tinggi dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tapi perlu dicatat, masih dibutuhkan penelitian lebih besar dan jangka panjang untuk mengonfirmasi manfaat ini sebelum adanya rekomendasi resmi.
2. Kesehatan Jantung
Ada kekhawatiran kalau suplemen kalsium bisa meningkatkan risiko masalah jantung (kardiovaskular).
Studi menemukan suplemen kalsium berpotensi memicu hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium dalam darah) yang dapat menyebabkan pembekuan darah atau pengerasan arteri.
Hubungan ini masih belum sepenuhnya jelas, tapi panduan kesehatan merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kalsium melebihi Batas Atas (2000-2500 mg/hari) dari makanan atau suplemen gabungan.
3. Kesehatan Tulang
Kalsium adalah pemain kunci untuk kesehatan tulang. Tulang itu jaringan HIDUP yang terus berubah, terus dibangun dan dihancurkan sepanjang hidup – proses ini disebut remodeling.
Sel tulang bernama osteoblas bertugas MEMBANGUN tulang baru, sementara sel osteoklas MENGHANCURKAN tulang jika tubuh butuh kalsium.
Pada orang sehat yang cukup kalsium dan sering aktif bergerak, produksi tulang melebihi pengeroposannya sampai usia 30-an.
Setelah itu, pengeroposan umumnya mulai melebihi produksi, yang bisa mengakibatkan kehilangan tulang. Wanita cenderung mengalami pengeroposan ini lebih cepat setelah menopause.
Walaupun asupan kalsium cukup tidak bisa 100% mencegah keropos tulang, kalsium sangat membantu memperlambat prosesnya.
Seiring usia, penyerapan kalsium menurun. Jadi, makan kalsium dalam jumlah sangat tinggi pun tidak akan selalu menyelesaikan masalah tulang.
4. Kanker Usus Besar
Studi menunjukan konsumsi kalsium tinggi (baik makanan atau suplemen) bisa menurunkan risiko kanker usus besar (kolorektal).
Namun, uji klinis menggunakan suplemen kalsium dengan atau tanpa vitamin D memberikan hasil yang beragam.
Salah satu alasannya adalah jangka waktu studi yang terbilang singkat dibandingkan waktu perkembangan kanker ini.
Durasi studi yang lebih panjang dibutuhkan untuk memastikan seberapa efektif kalsium mencegah kanker usus besar.
5. Batu Ginjal
Dulu, orang dengan batu ginjal disarankan mengurangi kalsium karena mineral ini membentuk salah satu jenis batu ginjal tersering, yaitu batu kalsium-oksalat.
Namun, kini kita paham bahwa membatasi asupan kalsium justru meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Penelitian besar menemukan bahwa asupan makanan tinggi kalsium menurunkan risiko batu ginjal pada wanita.
Sayangnya, efek yang sama tidak berlaku untuk suplemen, di mana kalsium dalam bentuk pil justru dikaitkan dengan risiko lebih tinggi.
Intinya…
- Tubuh kita memiliki sistem yang kompleks untuk menjaga kadar kalsium dalam darah dan jaringan tetap stabil.
- Kalsium diperoleh dari dua sumber utama: makanan dan suplemen, serta dari cadangan kalsium di dalam tulang.
- Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, kanker usus besar, dan batu ginjal.
- Asupan kalsium yang cukup dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan asupan kalsium yang tepat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan Anda.
Baca juga:
- Suplemen Kalsium Terbaik Di Indonesia: https://carivitamin.com/suplemen-kalsium-terbaik-di-indonesia/
- Makanan Yang Mengandung Kalsium: https://carivitamin.com/makanan-tinggi-kalsium/
Sumber:
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/calcium/