4 Tanda Anda Butuh Vitamin Untuk Lansia Sekarang

Kenapa Orang Tua Perlu Vitamin?

---

Daftar Isi:

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh akan berubah. Kemampuan penyerapan nutrisi dari makanan juga berkurang, sehingga risiko kekurangan vitamin dan mineral meningkat. Meski lansia disarankan mengutamakan makanan sehat, suplemen vitamin kadang tetap diperlukan.

4 Petanda Anda Harus Mulai Konsumsi Vitamin Untuk Lansia

Perubahan Pola Makan

Lansia sering mengalami penurunan nafsu makan, kesulitan mengunyah, atau tidak bisa menyiapkan makanan bergizi seimbang.

Ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Jika lansia kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dari makanan sehari-hari, suplemen tentu bermanfaat.

Masalah Kesehatan Kronis

Beberapa penyakit kronis yang dialami lansia, seperti penyakit pencernaan atau radang usus, dapat mengganggu penyerapan nutrisi.

Dalam kasus ini, dokter biasanya akan merekomendasikan dosis vitamin untuk lansia dalam mengatasi kekurangan nutrisi.

Konsumsi Obat-Obatan

Banyak obat-obatan yang umum digunakan lansia dapat berinteraksi dengan vitamin tertentu atau menyebabkan tubuh mengeluarkannya berlebihan.

Konsultasikan ke dokter atau apoteker untuk mengetahui efek samping obat dan keperluan suplemen tambahan.

Tanda-Tanda Kekurangan Nutrisi

Jika lansia menunjukkan gejala seperti:

• Kelelahan berkepanjangan
• Daya tahan tubuh menurun, mudah jatuh sakit
• Penyembuhan luka yang lambat
• Rambut yang rontok
• Kesemutan atau kram
• Nyeri pada tulang dan sendi

Segera periksakan ke dokter untuk mengetahui apakah vitamin untuk lansia diperlukan.

Makanan Sehat Penuh Vitamin untuk Orang Tua

1. Sayuran Berdaun Hijau Tua
   Bayam, kangkung, kale, brokoli, semua kaya vitamin, mineral, dan serat! Kandungan vitamin K nya memang bisa berinteraksi dengan obat pengencer darah, jadi konsultasilah ke dokter dulu sebelum menambahkan lebih banyak sayuran hijau ke menu makan.
   
2. Keluarga Sayur Cruciferous
   Brokoli, kol, dan lobak… enak ditumis, dikukus, atau dijadikan sup! Mengandung zat antikanker. Cobalah brokoli panggang dengan bumbu sederhana, rasanya juara!
   
3. Blueberry, Si Mungil Super
   Kaya antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Cocok dimakan langsung, dijadikan smoothie, atau taburan yoghurt dan sereal. Rasanya manis!
   
4. Kacang-kacangan & Biji-Bijian
   Almond, kenari, biji chia, biji rami.. semuanya penuh antioksidan, serat, dan lemak sehat! Bisa dimakan langsung sebagai cemilan, atau taburan salad. Enak! Tapi ingat, kalorinya tinggi, jadi konsumsi secukupnya saja.
   
5. Telur
   Kuning telur itu sumber vitamin B12, vitamin D, kolin (vitamin otak), dan nutrisi penting lainnya. Jika tidak ada larangan dari dokter, 3 telur sehari boleh saja. Lauk sarapan yang mengenyangkan dan bernutrisi tinggi!
   
6. Alpukat, Lemak Sehatnya Melimpah
   Alpukat penuh lemak sehat, antioksidan, dan nutrisi bagus dari ujung kepala sampai kaki! Enak dijadikan olesan roti, atau diblender dalam smoothies.
   
   Penting: Konsultasi dengan dokter sebelum mengubah menu makanan lansia, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Kebiasaan Hidup Sehat Untuk Lansia

1. Kurangi porsi makan
   Wajar kalau porsi makan berkurang, karena tubuh sudah tidak seaktif dulu. Cobalah makan kecil tapi lebih sering, ditambah camilan sehat di antaranya. Yang penting, makan teratur 3 kali sehari!
   
2. Makanan praktis namun yang sehat
   Kadang, masak sendiri terasa berat. Anda bisa sediain makanan yang ditumis, dipanaskan, atau dibekukan. Pastikan makanannya benar-benar panas sebelum dimakan ya!
   
3. Kurangi Garam!
   Batasnya maksimal 6 gram garam per hari. Pilih makanan dengan label ‘rendah garam’. Suka asin? Ganti garam dengan lada, rempah-rempah, atau bumbu lain yang lebih sehat untuk jantung.
   
4. Batasi Gula!
   Orang dewasa maksimal 30 gram gula per hari, itu setara dengan 7 kubus gula. Hindari makanan dan minuman manis. Ingat, terlalu banyak gula tidak sehat.
   
5. Batasi Alkohol Anda
   Alkohol tinggi kalori, bisa bikin berat badan naik. Alkohol juga bikin risiko jatuh, apalagi untuk lansia. Kadang, alkohol juga bisa berinteraksi buruk dengan obat-obatan lain. Konsultasi ke dokter apakah alkohol cocok dengan obat yang sedang kamu minum.

Penting Diingat

• Suplemen tidak bisa menggantikan makanan sehat. Prioritas utama adalah pola makan seimbang.
• Jangan sembarangan minum suplemen. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi adalah langkah pertama yang paling bijak.
• Risiko overdosis vitamin, terutama vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K), cukup besar. Dosis aman suplemen untuk lansia kadang berbeda dari orang dewasa yang lebih muda.

Sumber: https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/dietary-supplements-older-adults#:~:text=People%20over%20age%2050%20may,bones%20strong%20at%20all%20ages.